Kamis, 22 Desember 2016

Langkah Menuju Sukses


Kehidupan di dunia pasti penuh dengan tantangan, derita, musibah, kegagalan, dan hal-hal yang sekiranya anda pikirkan, maka terasa sesak di hati, sakit di hati. Semakin anda pikirkan, maka anda semakin berputus asa, tidak kuasa menahannya. Namun, tahukah anda bahwa satu derita melupakan derita yang lain. Derita hari ini melupakan derita hari kemarin. Derita hari esok melupakan derita hari ini. Itulah yang dinamakan dengan nama dinamika kehidupan. Karena itulah, jangan berputus asa, karena semuanya akan berlalu. Kehidupan sejarah, wahai saudaraku terus bergulir tidak berhenti di suatu tempat. Karenanya, janganlah anda merasa menderita kemudian berputus asa.Tidak sepantasnya seorang muslim patah arang karena tantangan yang dihadapi hari ini,apapun yang terjadi. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Janganlah kalian mengharap kematian………”

Maka dari itulah, wahai saudaraku, janganlah anda merasa berputus asa sampai-sampai anda berharap kepada Allah supaya Allah Mencabut ajalmu, diakhirkan hayatmu, hanya karena apa? Karena tidak kuasa menahan beban hidup kemudian berputus asa. Percayalah, waktu terus berputar, kondisi akan terus berubah, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak pernah menentukan dunia ini kekal untuk siapapun. Lihatlah, betapa banyak orang sukses sebelum anda, sekarang mereka hanyalah sebuah kenangan sejarah. Betapa banyak yang kita lihat orang-orang yang menderita dalam sejarah, namun di saat ini, mereka adalah orang-orang yang banyak tersenyum karena telah berbahagia. Mereka tidak ingat lagi apa yang telah mereka lalui. Demikian juga dengan diri anda, janganlah anda berputus asa. Ingatlah, optimis!!! Jangan berputus asa karena semua rezeki kita telah Allah tentukan sekalipun hewan melata, dia sudah ditentukan rezekinya oleh Allah. Semboyan seorang muslim adalah sebagaimana yang telah Allah firmankan,

قل لن يصيبنا إلا ما كتب الله لنا هو مولانا وعلى الله فليتوكل المؤمنون
“Katakanlah, tidaklah kami ditimpa musibah kecuali telah ditentukan oleh Allah untuk kita………….kepada Allah, maka bertawakkalah wahai orang-orang beriman.” (QS. At-Taubah: 51)

Wahai saudaraku, kuatkankanlah kesabaran dan ketabahan, terimalah apapun kondisi anda dan serahkan segala urusan kepada Allah Ta’ala, disertai dengan usaha dan perbanyaklah doa kepada Allah Ta’ala, angkat tangan mungil anda, ucapkan keinginan hidup anda kepada Yang Maha Pemberi lagi Maha Penyayang, karena doa seorang hamba tidaklah tertolak dan Allah senantiasa mengabulkan doa kita jika tidak ada penghalang. Allah Ta’ala berfirman,

ادعوني أستجب لكم إن الذين يستكبرون عن عبادتي سيدخلون جهنم داخرين
“……….Berdoalah kepadaKu, niscaya kukabulkan untukmu. Sesungguhnya orang-orang sombong dari beribadah kepadaKu, maka dia akan masuk neraka jahannam dalam keadaan terhina.” (QS. Ghafir: 60)

Wahai saudaraku, bangkitlah dari rasa sedih dan putus asa. Berusahalah untuk meraih kesuksesan anda. Carilah bakat dan potensi anda. Karena kita semua memiliki kodrat sukses masing-masing. Percayalah, bahwa masa depan ada di tangan anda, ada di dalam sejarah anda. Wujudkan masa depan anda! Dengan apa? Dengan bersungguh-sungguh mencari apa yang bermanfaat bagi kita, kembangkan potensi dan bakat yang kita punya disertai dengan rasa percaya diri yang tinggi. Ingat, yang menjadikan kita gagal adalah karena kita tidak menyadari bahwa kita pada hakikatnya sedang meniti suatu langkah, melangkah selangkah demi selangkah menuju kesuksesan. Derita demi derita, wahai saudaraku, adalah anak tangga sampai pada tahap kesuksesan. Ibarat anda pada masa kecil, anda merangkak kemudian belajar berjalan dengan bertatih-tatih, jatuh bangun, toh juga anda akhirnya pandai berlari. Demikianlah gambaran kehidupan, tidak pernah ada yang abadi, karena itulah dinamika dunia dan terus akan berputar.
Percayalah, wahai saudaraku, nyawa anda tidak dicabut kecuali anda telah mencapai kodrat sukses yang telah anda raih berdasarkan ketentuan dari Allah Ta’ala dan tidak ada orang yang merebut sukses yang ada di tangan anda. Semoga motivasi ini menginspirasi kita semua. Wallahu a’lam bisshawab.

By Muhdar_Azzarnuji

(Diadaptasi dari video ceramah singkat Ust. Dr. Muhammad Arifin Badri hafizhahullah dengan penambahan dan perubahan dari penulis) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar