Kiat Memahami Pelajaran Yang Disampaikan



1] Mencari tempat duduk yang tepat di hadapan guru

Hal ini agar ia dapat mendengarkan dengan baik, tidak tercerai berai (pendengarannya) karena suara gurunya yang kecil, dan agar ucapan guru tidak terdengar salah karena keberadaannya yang jauh dari gurunya. Dahulu, para penuntut ilmu saling berlomba-lomba agar dapat menempati tempat yang paling depan agar manfaat yang diperoleh lebih sempurna.

2] Memperhatikan penjelasan guru dan bacaan murid yang berpengalaman.

Hal ini merupakan buah dari majelis ilmu. Apabila seorang murid lengah dari bacaan seorang murid yang berpengalaman atau penjelasan guru, maka manfaat yang dia dapatkan sangat sedikit dan masalah-masalah dalam pelajaran menjadi rancu baginya.

3] Bersungguh-sungguh untuk mengikat (mencatat) faedah-faedah pelajaran.

Bersungguh-sungguhlah untuk mencatat faedah dan hal-hal penting dari pelajaran karena ia adalah kesimpulannya dan kelezatan yang telah terkemas.

4] tidak banyak bertanya saat pelajaran disampaikan.

Hal ini dapat mempersempit untuk memperoleh manfaat ilmu, baik untuk dirimu maupun kawan-kawanmu.

5] Tidak membaca satu kitab kepada banyak guru pada waktu yang sama.

Yang paling baik adalah ia menekuni membaca satu kitab- atau yang ringkasan-kepada satu orang guru yang mutqin (yang ahli dan hafalannya baik) agar dapat memperoleh manfaat yang sempurna.

6] Mengulang pelajaran setelah kajian selesai.

Yaitu dengan mengulang kembali pelajaran yang telah diperoleh dari guru dengan melihat kitab asli dan faedah-faedahnya serta masalah-masalah penting yang telah engkau catat dari guru. Boleh juga dengan berkumpul bersama teman untuk mudzakarah (saling mengingat), muraja’ah (mengulangi pelajaran yang telah disampaikan), dan mengadakan Tanya jawab.


Dinukil oleh Abu Ubaydillah Muhdarul Islamy bin Syamsi Az-Zarnuji dari buku Adab & Akhlak Penuntut Ilmu, Yazid bin Abdul Qadir Jawas, ha. 36-37.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar