Pembaca yang mulia, berbicara
tentang bahasa Arab, kita sama-sama tahu bahwa bahasa Arab adalah bahasa
Al-Qur-an, dia merupakan bahasa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia merupakan
bahasa yang dipakai oleh para ulama dan penuntut ilmu sebagai pengantar
kegiatan belajar mengajar, dan anda lihat sendiri para ulama tidaklah mengarang
kitab kecuali menggunakan bahasa Arab, dia adalah bahasa umat Islam. Maka
sepantasnya bagi kita untuk bangga dengan bahasa Arab dan mempelajarinya,
karena dengan mempelajarinya, maka kita akan mudah memahami Al-Qur’an, hadits,
dan agama Islam.
Berkata Umar bin Khattab
radhiyallahu ‘anhu, “Pelajari bahasa Arab, karena dia termasuk agama kalian.”
Berkata Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyah dalam kitab Iqtidha’ Ash-Shiratil Mustaqim (1/204): “Bahasa Arab
merupakan syiar Islam dan pemeluknya, dia merupakan bahasa yang paling agung di
antara bahasa-bahasa lain yang membedakan umat Islam dengan yang lainnya. Karena
itulah kebanyakan fuqaha’, atau mayoritas fuqaha’ membenci dalam doa-doa shalat
dan zikir, dia berdoa atau berdzikir kepada Allah tidak menggunakan bahasa
Arab.”
Berkata Imam Muhammad bin Idris
Asy-Syafi-I, “Kami tidak mencintai seseorang tidak mengucapkan dengan bahasa
Arab, kemudian menamai sesuatu dengan bahasa ‘Ajam (non-arab), karena
sesungguhnya bahasa yang Allah ‘Azza wa Jalla pilih adalah bahasa Arab, maka
Dia menurunkan kitab-Nya dengannya, dan menjadikannya sebagai bahasa Nabi
terakhir Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena itulah, kami katakan:
“sepatutnya bagi siapapun yang mampu untuk belajar bahasa Arab agar
mempelajarinya, karena dia adalah bahasa utama yang dicintai tanpa mengharamkan
siapapun untuk berbicara dengan bahasa ‘Ajam.”
Ingatlah kaidah fiqhiyyah berikut
ini,
ما لا يتم الواجب إلا به فهو واجب
“Tidaklah sempurna suatu kewajiban
kecuali sempurnanya wasilah menuju kewajiban.”
Contoh: Memahami Al-Qur’an hukumnya
wajib, maka tidaklah anda memahami Al-Qur’an kecuali memahami bahasa Arab.”
Maka dari itulah, wahai saudaraku,
khususnya para penuntut ilmu agama, sepatutnya kita untuk mempelajari bahasa
Arab dengan sungguh-sungguh karena mempelajari bahasa Arab hukumnya wajib.
Bagaimana mungkin kita dapat memahami Al-Qur’an dan hadits tanpa bisa berbahasa
Arab? Apa kata akhirat? (Fawaid saya nukilkan dari https://islamqa.info/ar/90066)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar